Benteng Penegakan Moderasi Beragama di Indonesia Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Sorotan
Diciembre 13, 2022
Pagar Pagar, Syaiful Akhyar

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads
Benteng Penegakan Moderasi Beragama di Indonesia Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Sorotan Image
Abstract

Lewat Moderasi beragama, MUI memiliki kapasitas besar untuk membantu terciptanya suasana aman dan damai di Indonesia ini. Islam sebagai agama yang sarat dengan sumber nilai ditempa oleh Tuhan sebagai agama pembawa ‘kedamaian”. Semua ajarannya tidak lepas dari maksud penciptaan kedamaian. Karenanya, jika ajaran Islam itu diamalkan secara benar dan kaffah maka akan terciptalah kedamaian di dunia ini (baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur).
Sebaliknya, jika tafsir Islam itu diselewengkan, walau sedikit saja pun maka terbuka peluang untuk menjadi radikal. Kata “jihad” yang sesungguhnya adalah perjuangan penuh kesungguhan untuk menegakkan kebenaran dalam rangka izzul Islam wal muslimin, bisa menjadi “teror” di tangan orang pemilik tafsir Islam sesat dan keliru itu. Tidak heran kalau teroris itu pun melakukan peledakan bom bunuh diri untuk membunuh banyak orang dan menghancurkan lokasi tertentu, mereka maknai juga sebagai jihad, mereka berkata bahwa pelakunya adalah pengantin yang sudah ditunggu oleh bidadari di pintu sorga.
MUI sebagai pemilik otoritas besar di Indonesia ini untuk menafsir Islam secara benar diduga sudah mulai diincar oleh terorisme. Diperkirakan, sekolah dan madrasah, bahkan pesantren pun sudah mulai disusupi oleh paham radikal dengan berbagai cara, mushalla dan mesjid sebagai tempat ibadah juga ingin dikuasasi, pemilik sorban, baju koko, dan jubah yang senantiasa berkhotbah dan berceramah di tengah masyarakat juga dikhawatirkan sudah acak dan bercampur dalam komunitas ustad dan kiyai. Khawatir kita kalau suatu ketika MUI sebagai benteng tangguh penegakan moderasi beragama di Indonesia ini juga akan diincar ragukan kalau sudah MUI sebagai wadah tempat berkumpulnya para ulama yang diselewengkan sedikit saja maka akan bisa bertolak belakang dari pesan Islam yang sesungguhnya. Misalnya Lewat tafsir agama, MUI memiliki otoritas yang tinggi untuk bisa berfatwa dan mengatakan bahwa hal itu adalah bagian dari ajaran agama, bahkan menjadi sesuatu yang harus diperjuangkan, dan itu bagian dari ibadah yang tinggi, tidak kalah pentingnya dibanding dengan berzikir dan shalat sunat di masjid. Sesungguhnya memperjuangkan nilai-nilai kebenaran itu dengan gigih supaya eksis di tengah masyarakat, dan berkesinambungan adalah terbangun dalam terminologi makna jihad.
Untuk menjaga dan mempertahankan dirinya sebagai lembaga non pemerintah yang paling dipercaya oleh umat, maka MUI harus bersikap antisipatif dan puritan terhadap faham radikal yang sewaktu-waktu bisa menyelusup dan masuk ke dalamnya. Perlu penyaringan untuk bisa menjadi pengurus MUI pada setiap awal priode, penyamaan persepsi harus secara sungguh-sungguh dan berkali-kali dilakukan, bahkan skaligus pembersihan jika mereka sudah ada di dalam dan ternyata tidak moderat, dan tidak berhasil diselesaikan dalam penyamaan persepsi. adalah menjadi sesuatu keniscayaan. Lembaga MUI ini harus didisi oleh orang-orang yang berpikiran/ berkarakter moderat, juga harus mengantisipasi, mudah berusaha, harga-harga cenderung stabil, suasana politik terkendali.

Full text
Show more arrow
 
More from this repository
Happines Healing Therapy
Happines Healing Therapy Image
Model Pembelajaran Renang Gaya Kupu-kupu Berbasis Aplikasi untuk Mahasiswa
Model Pembelajaran Renang Gaya Kupu\u002Dkupu Berbasis Aplikasi untuk Mahasiswa Image
Mekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan Image
🧐  Browse all from this repository

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads