Buku ini ditulis untuk mengkaji mengenai nilai-nilai kepatuhan syariah dan penerapan kepatuhan syariah di industri pasar modal syariah Indonesia yang sudah sesuai atau belum dengan tujuan syariah, serta untuk menganalisis bentuk pengawasan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam industri pasar modal syariah. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik studi pustaka (library research). Penerapan kepatuhan syariah di industri pasar modal syariah Indonesia pada dasarnya belum sesuai dengan tujuan syariah itu sendiri. Hal ini dikarenakan belum terdapatnya aturan syarat sahnya pelaksanaan jual beli saham secara syariah, dimana Akad sama sekali tidak mengatur bagaimana syarat sahnya suatu akad jual beli dilaksanakan. Bentuk dari optimalisasi kepatuhan syariah dilakukan dengan cara pengawasan secara preventif dan represif. Pengawasan secara preventif oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Dewan Syariah Nasional dilakukan agar tindakan pelanggaran syariah tidak terjadi. Sedangkan pengawasan secara represif indentik dengan penghukuman. Upaya optimalisasi nilai-nilai kepatuhan syariah dalam industri pasar modal syariah di Indonesia dilakukan dengan peran dari pemerintah yaitu dengan membuat regulasi- regulasi aturan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan mengungkapkan cara optimalisasi yang dimilikinya dengan membuat regulasi dalam bentuk peraturan perundang-undangan, dan juga dengan membuat kebijakan terkait pelaksanaan dalam bidang lembaga jasa keuangan di Indonesia termasuk pasar modal syariah.