Globalisasi memengaruhi semua aspek kehidupan termasuk pariwisata yang merupakan bisnis lintas negara. Salah satu komponen penting pariwisata yang dipengaruhi adalah akomodasi/hotel yang di Indonesia dapat diklasifikasikan berdasarkan bintang, dari bintang satu sampai bintang lima. Dalam persaingan meraih pasar, serta kepedulian terhadap lingkungan, hotel di Bali sebagai destinasi utama dunia, khususnya hotel bintang lima di kawasan pariwisata Nusa Dua turut mengikuti kecenderungan tersebut dengan mempraktikkan beberapa sistem manajemen lingkungan melalui penerapan konsep global green tourism dan konsep local (Bali) tri hita karana. Penelitian yang dilakukan menunjukkan, praktik green tourism dan tri hita karana memiliki implikasi terhadap lingkungan internal hotel bintang lima di kawasan pariwisata yang diteliti, termasuk lingkungan spiritual, sosial, dan fisik, di samping lingkungan ekonomi-bisnisnya. Di luar itu, terdapat implikasi terdapat hubungan sosial dengan masyarakat di sekitarnya sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial hotel bintang lima tersebut.