Seorang pendidik maupun calon pendidik harus mampu menguasai materi-materi dan tata kelola sebuah kelas dalam proses belajar mengajar. Penguasaan ini diperoleh melalui latihan-latihan, atau praktek baik sesama calon ataupun praktik langsung di lapangan (PPL) bagi calon guru. Kegiatan semacam ini dikenal dengan micro teaching (pembelajaran/pengajaran mikro).
Pembelajaran merupakan suatu proses terpadu yang terdiri dari:
1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
2. Keterampilan menghadapi peserta didik
3. Keterampilan menggunakan metode dan media secara tepat
4. Keterampilan mengelola lingkungan pembelajaran
5. Keterampilan menjelaskan pembelajaran
6. Keterampilan bertanya
7. Keterampilan memberikan penguatan
8. Keterampilan menggunakan variasi
Micro teaching adalah suatu pendekatan pembelajaran atau suatu cara untuk melatih para calon guru dan guru untuk mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan atau kompetensi profesionalismenya melalui latihan-latihan yang dilaksanakan dalam skala yang disederhanakan. Micro teaching merupakan suatu metode latihan yang dirancang sedemikian rupa untuk memperbaiki keterampilan mengajar calon guru dan atau mengembangkan pengalaman profesional guru khususnya keterampilan mengajar dengan cara menyederhanakan atau memperkecil aspek pembelajaran seperti jumlah peserta didik, waktu, fokus bahan ajar dan membatasi penerapan keterampilan mengajar tertentu, sehingga dapat diidentifikasi berbagai keunggulan dan kelemahan pada diri guru/calon guru secara akurat difokuskan pada keterampilan mengajar tertentu.