Buku ini memuat seluk beluk penelitian memori sastra. Memori sastra adalah wilayah kajian sastra yang masih langka. Memori sastra mencoba menggali makna teks-teks sastra sebagai endapan ingatan masa lalu. Memori sastra memang memiliki kedekatan dengan kajian interdisipliner psikologi sastra. Lewat buku ini, pembaca akan diajak mengenal, menghayati, dan memahami penelitian memori sastra secara filosofi, metodologis, dan aplikasinya. Metode penelitian memori sastra tentu saja memiliki keunikan tersendiri. Hal ini sekaligus sebagai sebuah tawaran alternatif pemaknaan teks sastra. Penelitian memori sastra, semula masih berada pada ruang gelap gulita. Semoga dengan lahirnya buku ini, akan memberikan pelita harapan bagi yang hendak menekuni penelitian memori sastra. Asumsi dasar memori sastra adalah, karya sastra itu sebuah endapan ingatan masa silam yang indah.
Buku ini mencoba meramu langkah-langkah metodologis, mulai penentuan perspektif, teori, dan konsep yang tepat untuk meneliti memori sastra. Beragam perspektif, seperti (1) Psikomemori mnemonik sastra, (2) Antropomemori asosiasi sastra, (3) Antropogeologi sastra, (4) Postkolonial religi sastra, dan (5) Psikopatologi sastra, akan dibeberkan secara komprehensif. Begitu juga teori-teori dasar memori sastra, seperti (1) Teori mnemonik memori sastra, (2) Teori arsitektur memori sastra, (3) Teori ilmu syaraf memori sastra, dan (4) Teori disequilibrium memori sastra akan mewarnai buku ini. Dengan demikian, pemahaman memori sastra yang terkait dengan katastrof, goncangan jiwa, pandemi, pembantaian (holocaust), dan senadanya akan dibahas tuntas lewat buku terbaru ini. Semoga buku ini membuka ruang-ruang makna pemahaman teks memori sastra. Selamat membaca dan menerapkan.