Surat Ali-Imron 14 mendasari pembahahasan dimensi, 1. Kekayaan 2. Militer (power) 3. Sex women (adam smit, 1776) bermula dari akumulasi kekayaan (ekonomi) tidak bermodal mendatangkan keuntungan besar maka lahir teori colonialisme, devolopmentasisme (kerjasama perdagangan), globalisme menyebabkan para pemburu kekayaan melangkah ke penguasaan 1. Negara 2. Pemerintah 3. Swasta (agensi, copanies, NGO, hegomoni/ oligarki/ kelompok tanpa bentuk tapi berpengaruh sekali, border crimes/ pelaku kriminal: bisnis narkoba yang sekarang menggunakan zat kimia) yang terjadi ketika penguasa dunia merupakan 1% dari populaai masyarakat dunia. Maka 99% masyarakat dunia merupakan kaum lemah yang diperbudak oleh oligarki.
Tantangan negara War, politic, idiology, law and human right, socio cultur, lifestyle, ict and media loan and grand, fiscal and monitary, trade and investment, education, science and teknology, enveronment, kejahatan internasional dan health and pandemic digunakan sebagai srategi negara -negara maju saat ini. Posisi indonesia sekarang menjadi negara lemah artinya obyek penderita, sebetulnya masih lebih baik dibawah negara belanda daripada dikuasai oligarki. Maka disini, tujuan Al-Qur'an secara mulia adalah untuk pedoman hidup manusia, bagaimana manusia dapat berlaku adil dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam sehingga bisa dinikmati seluas-luasnya untuk masyarakat dunia, menyempitkan Gap antara si kaya dan si miskin dan mendorong setiap manusia untuk bisa produkrif dalam taqwa. Bunga Rampai ini mengeksplorasi kajian Al-Qur'an ditilik dari dimensi hubungan antar manusia.