Memasuki era peradaban social generasi kelima atau yang sering disebut (5.0 Society), dimana era ini telah mengedepankan optimasi teknologi sebagai entitas primernya. Tentunya para pendidik/calon pendidik memiliki tantangan utama dalam mendidik para generasi menghadapi perkembangan digital agar tidak hanyut ataupun menjadi korban dari sisi negatif kemajuan teknologi. Untuk menghadapi tantangan tersebut dibutuhkan upaya para pendidik dalam membangun kesadaran generasi menuju pada tahap pencapaian mahabbah. Selain itu, dibutuhkan penguatan literasi digital sehingga generasi memiliki daya tahan yang cukup dalam menghadapi bombardir informasi negatif di berbagai platform digital yang ada.
Buku ini dikemas dengan berbagai konsep pendidikan agama yang mengantarkan generasi menuju pada tahap pencapaian mahabbah. Mendapatkan cinta ilahi, merupakan tujuan tertinggi sehingga ajaran agama melalui proses pembelajaran di Perguruan Tinggi harus dipahami dan diaktualisasikan secara komprehensif. Mahabbah menyiratkan simpul-simpul kesadaran, motivasi dan sugesti dini berada dalam batasan-batasan cinta yang dititahkan oleh syari’at agama. Semoga buku ini dapat berguna dan bermanfaat bagi mahasiswa, dosen orang tua dan masyarakat pada umumnya dalam memahami dan mengaktualisasikan berbagai konsep pendidikan agama untuk mewujudkan generasi cinta ilahi (mahabbah).