Tanah Olen Malinau merupakan salah satu judul dari puisi-puisi dalam buku ini. Saya mengambil judul ini sebagai ungkapan hati seorang ibu yang di tingalkan anaknya karna sebuah musibah. Sedih, merasa bersalah dan kecewa sudah pasti ada, tetapi seiring berjalannya waktu saya perlahan-lahan sudah mulai mengiklaskan semuanya. Saya memandang dari segi misteri hidup, kita tidak tau kapan waktunya kita akan berpulang kepada-Nya dan tidak seorang pun yang bisa mengetahui dengan cara seperti apa kita kembali kepada-Nya. Setelah musibah yang dialami anak saya di Sungai Tanah Olen Malinau, banyak orang merasa takut kesana, dari sini saya menyampaikan bahwa tidak perlu takut kesana karna mungkin memang sudah jalannya anak saya dipanggil Tuhan dengan cara demikian. Mohon dukungan doanya semoga anak kami Clara yang sudah dipanggil Tuhan, senantiasa diampuni segala dosanya, diterimah dalam pangkuan kasin-Nya, berbahagia selalu dan dilayakkan memasuki kerajaan surga, Amin…