Pertumbuhan pergerakan nasional timbul tidak saja disebabkan faktor-faktor dalam negeri melainkan juga luar negeri. Faktor dari dalam negeri antara lain penderitaan rakyat yang terus menerus akibat penjajahan; sikap penjajahan Belanda yang semakin congkak; pelaksanaan politik etnis yang dijalankan pemerintah Belanda memungkinkan masuknya ide-ide dari Barat dan pengaruh pembaharuan dalam agama Islam, dan keinginan untuk hidup merdeka sebagaimana bangsa-bangsa lainnya.
Faktor dari luar negeri yang turut mendorong semangat kaum terpelajar untuk berjuang melawan penjajah antara lain kemenangan perjuangan bangsa-bangsa Asia dari kaum penjajah, seperti kemenangan Jepang atas Rusia dan perlawanan bangsa India, Pakistan dan Burma menentang Inggris, serta perlawanan Indonesia menghadapi Perancis. Dalam waktu yang tidak lama berdiri banyak organisasi nasional diberbagia tempat. Corak organisasi yang tumbuh dan berkembang bermacam-macam sesuai dengan sipatnya, misalnya bercorak kedaerahan, keagamaan sampai nasionalisme kebangsaan Indonesia.
Kebangkitan dan kesadaran nasional muncul karena berbagai peristiwa yang terjadi di masyarakat akibat berbagai penjajahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa terhadap masyarakat Indonesia. Perkembangan yang terjadi sejak tahun 1900 membangkitkan kesadaran masyarakat untuk melakukan perjuangan apalagi dengan terjadinya diskriminasi di bidang pendidikan dan pengajaran. Diskriminasi yang terjadi di bidang pendidikan dan pengajaran mempercepat perjuangan masyarakat Indonesia untuk membebaskan diri. Selain itu juga pengaruh Ide-ide baru seperti Liberalisme, Sosialisme dan Nasionalisme mempengaruhi juga kebangkitan nasional.