Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya semakin meningkat seiring perubahan gaya hidup. Bila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai komplikasi yang menurunkan kualitas hidup, meningkatkan morbiditas dan mortalitas, serta merugikan ekonomi. Keberhasilan pengelolaan DM sangat dipengaruhi kepatuhan penderitanya menjalankan pengobatan dan diet. Salah satu intervensi untuk meningkatkan kepatuhan penderita DM adalah Behavioral Therapy dengan teknik modelling. Behavioral Therapy merupakan terapi perilaku dengan pendekatan konseling dan psikoterapi untuk mengubah perilaku negatif atau maladaptif menjadi perilaku yang diharapkan atau adaptif. Modelling merupakan pemberian contoh berdasarkan pengetahuan dan pengalaman agar dapat diamati langsung atau tidak langsung oleh klien. Modelling terbentuk melalui observasi langsung (imitasi) dan tidak langsung (vicarious conditioning). Behavioral therapy dengan teknik modelling ini memberi dampak bukan sekedar meniru, namun juga menambahkan atau mengurangi, memperkuat perilaku yang sudah terbentuk dan meninggalkan perilaku lama yang negatif sehingga terbentuk perilaku baru, serta mempertahankan perilaku yang diinginkan melalui model yang diamati. Penelitian ini dilakukan sebanyak 4 sesi selama 2 minggu dengan durasi masing-masing pertemuan setiap klien didapatkan hasil uji analisis menggunakan SPSS adanya perubahan kepatuhan penderita DM antara kelompok kontrol dan intervensi secara signifikan, serta ada pengaruh behavioral therapy dengan teknik modelling terhadap perubahan kepatuhan penderita DM.