Lansia mengalami penurunan kemampuan motorik yang dapat meningkatkan risiko jatuh. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko jatuh dengan jalan tandem. Jalan tandem merupakan suatu tes dan juga latihan yang dilakukan dengan cara berjalan menentukan garis lurus dalam posisi tumit kaki menyentuh jari kaki yang lainnya sejauh 3-6 meter. Latihan jalan tandem dapat meningkatkan keseimbangan postural bagian lateral, yang berperan dalam mengurangi risiko jatuh pada lansia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh balance exercise jalan tandem terhadap risiko jatuh pada lansia. Balance exercise jalan tandem bermanfaat meningkatkan keseimbangan, menurunkan risiko jatuh pada lansia, melatih posisi tubuh menjadi lebih tegap, gerak pada tubuh seperti otot, ligamen, tendon, sendi dapat digerakkan dengan mudah dan tidak kaku, serta melatih lansia melakukan aktivitas dengan mandiri. Frekuensi jalan tandem efektif dilakukan dua sampai tiga kali dalam satu minggu, durasi dilakukan selama 10 menit. Hasil penelitian setelah dianalisis menggunakan SPSS menunjukkan ada pengaruh pemberian intervensi balance exercise jalan tandem terhadap risiko jatuh pada lansia