Badan Usaha Milik Desa (BUM DESA) KU haruslah MODERN, sehingga mampu menggerakan perekonomian pedesaan, mampu melakukan perubahan peradaban di Desa, Desa yang selama ini dikenal dengan sebutan TER, harus berubah pada era Sociaty 5,0 ini…Kenapa tidak bisa? Apa yang sulit?... Sebenarnya apapun bisa diimplementasikan di BUM Desa, sepanjang ada kemauan politicwill dari Penguasa Desa, Pemimpin BUM Desa yang Kompeten dan Inovatif, serta menghilangkan black window dalam setiap pengambilan keputusan. Karena itu, BUM Desa KU MODERN, haruslah:
• Ada kesamaan presepsi dari Shareholder bahwa BUM Desa keberadaanya sangat strategis, memiliki keunggulan dibandingkan dengan aktivitas bisnis lainnya yaitu mampu menciptakan pemerataan pendapatan, membantu pemerintah mewujudkan program ketahanan pangan, serta sebagai pengatur baru dalam mengelola dinamika Perekonomian Desa.
• Melengkapi kebutuhan tehcnology information for operations serta membutuhkan intelligence leadership, guna mampu mengendalikan tekanan yang berasal dari lingkungan bisnis di era Sociaty 5.0 yang telah menghadirkan suasana Volatility, Uncertainity, Complexity, Ambiquity (VUCA).
• Memiliki Badan/Unit tersendiri semacam (Operating Holding) guna memecahkan problem yang saat ini dihadapi karena terjadinya Gap Operational, sehingga mampu mengarahkan aktivitas kegiatan operasional di masa depan BUM Desa Modern melalui penghilangan hegemoni power regional, pemenuhan kebutuhan hadware dan software yang modern serta mampu menampilkan Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage), secara cepat dan tepat,
Buku dunia: Strategic Management, Human Resource Management, Behavior Organizational, Internet of Thing, Feasibility Study & Business Plan telah menginspirasi penulisan buku ini. “Tidaklah mungkin mampu mengalahkan situasi, jika dalam internal perusahaan pun belum sanggup dibenahi”.