Pengisian jabatan yang diisi oleh Anggota Polri dan Prajurit ABRI/TNI di lingkungan sipil/BUMN/BUMD (Government/Governance) baik instansi pusat maupun daerah dahulu pernah dilakukan pada Zaman Orde Baru, dengan istilah Dwi Fungsi ABRI. Sejak dihapuskannya dwi fungsi ABRI pada tahun 2000, maka terjadi suatu pembatasan pengisian jabatan dilingkungan sipil dari Anggota TNI. Sekarang terualang lagi dimana pengisian Polri di Instansi sipil/BUMN/BUMD (Government/Governance) baik instansi pusat maupun daerah mendominasi dengan istilah Negara Kepolisian Republik Indonesia (NKRI). Selain itu Penempatan Anggota Polisi di Instansi Pemerintahan (Luar Polri) karena adanya Fenomena bottle-neck dimana +1.744 l Pamen Polri dengan pangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes) Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen) adalah sebanyak +230 orang Perwira dalam organisasi Polri berimplikasi kepada pembinaan karier bagi Pamen Polri dan, implikasi negatifnya berdampak kepada pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai pelayan publik.