Di persimpangan harapan dan kerapuhan, terhampar cerita-cerita yang tak hanya berbicara tentang kehancuran, tapi juga tentang kekuatan yang tumbuh dari reruntuhan. "Harapan dan Kerapuhan" adalah kumpulan sajak yang mengajak pembaca menelusuri labirin emosi manusia, melalui jalan-jalan yang terkadang gelap, juga terkadang terang.
Setiap sajak dalam buku ini adalah sebuah ekspedisi jiwa. Perjalanan melalui kerapuhan, di mana kita dihadapkan pada kefragilan eksistensi kita, pada luka dan rasa sakit yang terkadang terasa tak terelakkan. Namun, di balik kerapuhan itu, ada benih-benih harapan yang siap bertunas, menunjukkan bahwa dalam setiap kehancuran, ada kesempatan untuk bangkit dan tumbuh lebih kuat.
Melalui kata-kata yang terpilih dengan hati, sajak-sajak ini berbicara kepada jiwa, menjadi jembatan empati bagi siapa saja yang merasa terhubung dengan rangkaian kata-kata ini, menyentuh luka-luka lama yang mungkin belum sembuh, sambil juga mengingatkan kita pada keindahan dan kekuatan yang bisa ditemukan dalam keputusasaan. Ini adalah tentang menemukan cahaya di tempat yang paling gelap, tentang belajar mencintai diri sendiri dan kehidupan, meski dunia terkadang terasa tak ramah.
Buku ini diharapkan bisa menjadi sahabat di saat-saat kesendirian, sebuah pengingat bahwa Anda tidak sendirian dalam perjuangan. Biarkan setiap kata dalam sajak-sajak ini menjadi sumber kekuatan, inspirasi, dan tentu saja, harapan. Karena, di akhir perjalanan, mungkin kita akan menemukan bahwa kerapuhan dan harapan adalah dua sisi dari mata uang yang sama, bahwa keduanya, dengan cara yang tak terduga, membuat kita lebih utuh.
Selamat menemukan keutuhan dalam kerapuhan, dan kekuatan dalam harapan.