Keberadaan Lembaga Peradilan Agama di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menyelesaikan perkara yang berkaitan dengan Hukum Islam. Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 49 Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama bahwa Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris. wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syariah. Adapun fungsi Lembaga Peradilan Agama tersebut antara lain: mengadili (judicial power), pembinaan, pengawasan, nasehat, administrasi. Peradilan Agama merupakan lembaga peradilan yang memiliki kewenangan berdasarkan hukum (yurisdiksi) khusus dalam menangani perkara-perkara hukum yang berkaitan dengan agama tertentu dalam hal ini pada konteks hukum Islam. Tujuan utama dari peradilan agama adalah memberikan keadilan sesuai dengan norma-norma agama yang dianut oleh individu yang bersangkutan
Adapun buku yang saat ini ada dihadapan pembaca denagan judul Buku Ajar Hukum Acara Peradilan Agama didalamnya terdiri dari Bab. I Pendahuluan, Bab. II Lembaga Peradilan Negara, Bab. III Hukum Acara Peradilan Agama, Bab. IV Gugatan dan Permohonan pada Pengadilan Agama diIndonesia, Bab. V Prosedur Pengajuan Perkara di Pengadilan Agama, Bab. VI Proses pemeriksaan Perkara dalam Sidang Pengadilan Agama, Bab. VII membahas mengenai Pembuktian, Bab VIII Produk Hukum Peradilan Agama, Bab IX Prosedur Sita dan Eksekusi, dan Bab X Upaya Hukum. Selain itu ada contoh yang terdapat dalam lampiran mis. Duplik, gugat Cerai, Gugatan, Jawaban Termohon, Permohonan, Replik dan Surat Kuasa.
Akhirnya semoga kehadiran buku ajar ini, dapat menjadi salah satu referensi bagi para dosen/pendidik, praktisi, mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin menambah pengetahuan mengenai beracara di Pengadilan Agama.