Buku ini ditulis untuk mengisi kebutuhan literatur di bidang kepariwisataan, khususnya terkait perencanaan dan pengembangan pariwisata di Indonesia. Bab-bab yang disajikan dalam buku ini merupakan hasil kolaborasi para akademisi dan praktisi yang telah menekuni di bidang kepariwisataan.
Diawali dengan ulasan mengenai kebijakan kepariwisataan di Indonesia bahwa pembangunan pariwisata wajib menjunjung prinsip pariwisata berkualitas, berkelanjutan dan menjunjung pemberdayaan masyarakat lokal di masing-masing kawasan destinasi.
Tulisan pada bab kedua menekankan konsep perencanaan dan pengembangan kepariwisataan serta operasionalnya. Dilanjutkan pada bab 3, tentang pengembangan tata ruang destinasi wisata yang diupayakan agar tetap berdasar kaedah tata lingkungan yang berkelanjutan.
Pada bab 4 diulas topik mengenai branding, dan pada bab 5 mengenai penggunaan media promosi. Pembentukan branding tidaklah sederhana karena prosesnya yang melibatkan serangkaian aktivitas yang kompleks dan butuh pertimbangan yang matang. Apapun bentuk promosi suatu destinasi akan sulit menembus pasar jika tidak disertai brand yang jelas dan penggunaan media yang tepat dalam menjangkau pasar.
Indonesia yang secara potensi dapat menjadi pusat wisata konvensi akan sangat disayangkan apabila tidak bisa mengembangkan bisnis besar ini. Demikian pula desa-desa yang masih tetap memelihara kearifan lokalnya, keindahan alam aslinya, membutuhkan sentuhan pengembangan kepariwisataan yang tepat sebagai penggerak perekonomian desa. Pengembangan wisata MICE ini diulas pada bab 6, dan pengembangan desa wisata diulas pada bab 7.
Sebagai ulasan terakhir, disajikan sebuah harapan bagaimana kebijakan pengembangan kepariwisataan daerah dapat menjadi epicentum of growth di kawasan regional. Tulisan ini menawarkan konsep bahwa agar setiap destinasi memasarkan dirinya dengan keunikan dan kekhasannya masing-masing.