Kajian Farmakoekonomi pada Terapi Nyeri Kanker
Март 28, 2023
Marlina Indriastuti

Metrics

  • Eye Icon 14 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 14 views  //  0 downloads
Kajian Farmakoekonomi pada Terapi Nyeri Kanker Image
Abstract

Nyeri menurut The International Association for the Study of Pain adalah pengalaman sensoris atau sensai rasa dan emosional yang tidak nyaman, yang berhubungan dengan adanya kerusakan jaringan atau jaringan berpotensi mengalami kerusakan. Nyeri merupakan satu dari keluhan yang paling ditakuti dari berbagai keluhan pada penyakit kanker, nyeri bersifat sangat subyektif dapat dikatakan dan diekspresikan, tetapi sulit untuk diterangkan. Penderita kanker hampir seluruhnya merasakan nyeri, sebanyak (30-50)% pada pasien yang sedang diterapi dan sebanyak (70-90)% pada pasien stadium lanjut. Etiologi nyeri pada kanker dapat disebabkan tumor (70%), menjalani terapi neoplastik (20%), sindrom yang diinduksi oleh kanker (10%) dan nyeri tanpa sebab (10%). Nyeri sering dialami oleh pasien dengan kerusakan jaringan, seperti yang terjadi pada penyakit kanker. Pasien yang mengalami nyeri kronik yaitu nyeri ringan sampai berat dengan keberadaan dalam jangka waktu lama, seringkali menjadi terhambat aktivitas sehari-harinya yang dapat berupa gangguan tidur, gangguan makan, dan kurangnya pengertian keluarga maupun teman terhadap keadaan pasien.
Obat dari golongan opioid kuat merupakan obat pilihan untuk mengatasi nyeri kanker karena avaibilitasnya baik, nilai terapeutik luas, mudah diabsorbsi dari semua jalur pemakaian, diantaranya yang banyak digunakan adalah morfin dan fentanyl. Sediaan morfin pada kajian farmokoekonomi untuk nyeri pada kanker diberikan secara oral, sedangkan fentanyl merupakan sediaan transdermal. Sekilas secara umum dilihat dari sisi harga obat penggunaan morfin lebih murah, namun setelah dilakukan kajian farmakoekonomi dengan melakukan Cost Effective Analysis, penggunaan fentanyl transdermal lebih cost effective dibandingkan dengan morfin.
Farmakoekonomi di defenisikan juga sebagai deskripsi dan analisis dari biaya terapi dalam suatu sistim pelayanan kesehatan, lebih spesifik lagi adalah sebuah penelitian tentang proses identifikasi, mengukur dan membandingkan biaya, resiko dan keuntungan dari suatu program, pelayanan dan terapi serta determinasi suatu alternatif terbaik.
Tujuan dari farmakoekonomi diantaranya membandingkan obat yang berbeda untuk pengobatan pada kondisi yang sama selain itu juga dapat membandingkan pengobatan (treatment) yang berbeda untuk kondisi yang berbeda. Adapun prinsip farmakoekonomi yaitu menetapkan masalah, identifikasi alternatif intervensi, menentukan hubungan antara income dan outcome sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat, identifikasi dan mengukur outcome dari alternatif intervensi, menilai biaya dan efektivitas, dan langkah terakhir adalah interpretasi dan pengambilan kesimpulan
Analisis Cost-Effectiveness adalah salah satu metode dalam farmakoekonomi yang merupakan tipe analisis yang membandingkan biaya suatu intervensi dengan beberapa ukuran non-moneter, dimana pengaruhnya terhadap hasil perawatan kesehatan. Analisis Cost-Effectiveness merupakan salah satu cara untuk memilih dan menilai program yang terbaik bila terdapat beberapa program yang berbeda dengan tujuan yang sama tersedia untuk dipilih.
Pada kajian farmakoekonomi buku ini Fentanyl transdermal lebih cost effectif dibandingkan dengan morfin, karena pada kelompok yang diberikan fentanil lebih banyak yang mencapai skala nyeri ringan, dengan waktu yang lebih singkat, sehingga untuk mengatasi nyeri pada kanker, fentanyl transdermal dapat direkomendasikan.

Full text
Show more arrow
 
More from this repository
Manajemen Pemasaran Usaha Mikro
Manajemen Pemasaran Usaha Mikro Image
Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir
Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir Image
🧐  Browse all from this repository

Metrics

  • Eye Icon 14 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 14 views  //  0 downloads