Buku berjudul "Demistifikasi dan Kontra Mitos Kayu Bolong Sanrego sebagai Tanaman Afrodiksia Simbolisme Keperkasaan Pria" merupakan sebuah karya yang menggali lebih dalam tentang peran dan signifikansi Kayu Bolong Sanrego dalam budaya suku Bugis, khususnya dalam konteks afrodiksia dan konsep keperkasaan pria. Buku ini memulai dengan memberikan konteks sejarah dan budaya dari suku Bugis, mencakup nilai-nilai dan norma-norma yang memengaruhi pandangan mereka terhadap keperkasaan. Selanjutnya, buku ini mendemistifikasi klaim mistis seputar Kayu Bolong Sanrego dengan menyajikan fakta dan bukti ilmiah yang ada. Pembaca akan dibimbing melalui penelitian dan analisis mengenai kandungan kimia dan potensi afrodiksia dari tanaman ini, serta apakah klaim tersebut memiliki dasar ilmiah yang kuat. Selain itu, buku ini juga menjelaskan bagaimana modernisasi dan perubahan dalam budaya suku Bugis dapat memengaruhi pandangan mereka terhadap afrodiksia dan konsep keperkasaan. Faktor-faktor seperti perkembangan nilai-nilai gender, perubahan sosial, dan pengaruh luar dapat membawa pergeseran dalam cara masyarakat Bugis melihat Kayu Bolong Sanrego dan peran afrodiksia dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, buku ini tidak hanya mengungkapkan sisi ilmiah dari klaim afrodiksia Kayu Bolong Sanrego, tetapi juga merinci aspek budaya, sejarah, dan perubahan sosial yang berkaitan dengannya. Buku ini adalah bacaan yang relevan dan informatif bagi siapa saja yang tertarik untuk memahami lebih dalam mengenai hubungan antara tradisi budaya, mitos, dan ilmu pengetahuan dalam konteks suku Bugis dan afrodiksia.