Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi perbincangan yang menarik untuk dibahas, mengingat kasusnya yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2020 terjadi peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2020 terjadi peningkatan kasus KDRT sbesar 431.471 kasus dimana yang paling dominan menerima kekerasan adalah istri.
Bentuk kekerasan yang dialami oleh istri beragam, mulai dari kekerasan fisik, psikis, ekonomi hingga seksual. Kekerasan yang dialami oleh korban dapat mengakibatkan korban mengalami trauma berkepanjangan sehingga akan berdampak terhadap kesejahteraan korban. Hal ini menunjukkan tidak berjalannya salah satu fungsi keluarga, yaitu fungsi yang memberikan perlindungan terhadap anggota keluarganya. Oleh karena itu, keluarga akan membutuhkan orang lain yang dapat membantu mengatasi masalahnya. Keluarga akan membutuhkan Bimbingan dan Konseling dan peran seorang konselor.
Buku Kekerasan Dalam Rumah Tangga bukan hanya untuk sekedar menyajikan informasi, tetapi bertujuan untuk membatu mengatasi masalah KDRT yang di alami, memberikan gambaran kepada kita berkenaan dengan fenomena tindak kekerasan, relasi kuasa dan perilaku agresif pelaku KDRT, keterampilan berkomunikasi dan kemampuan pemecahan masalah pada korban KDRT, dan dukungan sosial dan psychological well-being korban KDRT. Buku ini memiliki kekhasan dalam dua hal penting. Pertama, yang mana berisikan faktor penyebab kekerasan dalam rumah tangga yang akan dibahas secara lebih mendalam. Kedua, menawarkan berbagai solusi bagi permasalahan tersebut dengan layanan Bimbingan dan Konseling, diantaranya konseling feminis, konseling keluarga eksperensial, konseling elektik, dan konseling keluarga. Penulis berharap, buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang pra kehidupan rumah tangga hingga rumah tangga yang telah terbentuk.