Perbankan di Indonesia jumlahnya sampai saat ini melebihi dari 1.000 Kantor, yang terdiri dari Bank Konvensional, Bank Syariah, serta Bank Perkreditan Rakyat (BPR) namun pada saat ini memiliki masa depan yang perlu dipertanyakan untuk kelangsungan usaha bisnisnya, bagaimana nanti setelah tahun 2025, dan setrusnya, dalam mana pada tahun tersebut era digital melahirkan revolusi layanan yang maha dahsyat, karena diperkirakan setiap orang tidak lagi membutuhkan rekening untuk menyimpan dananya, serta Investasi dana melalui Cryptocurrency, Non-Fungible Token (NFT) pada perusahaan Non Bank, sedangkan peran lain yang selama ini memonopoli pemberian kredit, secara pelan tapi nyata diambil alih oleh perusahaan Financial Technology (Fintech), jadi bagaimana memposisikan dunia perbankan dalam era Sociaty 5.0 nanti, Kata Kuncinya Transformasi untuk Inovasi secara terus menerus, melalui:
• Proses kerja internal dan bentuk layanan kepada pelanggan tidak lagi menggunakan cara tradisional tetapi berbasis Digitalisasi.
• Kebutuhan struktur organisasi dikembangkan dari Tradisional ke arah Structure Business-Web (B-Web), guna menyongsong Koloborasi melalui Aliansi Strategis, Outsotching, dan Organisasi Pembelajar yang merubah cara bekerja sama dalam satu wadah naungan secara virtualisasi, difasilitasi melalui teknologi internet.
Namun itu semua tergantung dari sekarang, “Punah secara perlahan atau berlanjut” butuh perubahan cara pandang dan keberanian untuk berubah dari semua pihak baik pelakubisnis perbankan maupun regulator. Dan Buku ini telah membahas strategi bagaimana berbisnis serta memposisikan perbankan dalam menghadapi era Sociaty 5.0 yang diinspirasi oleh para penulis buku Dunia “Strategic Management, Human Resource Management, Internet of Thing, Feasibility Study & Business Plan, Formulation, Implementation, and Control of Competitive Strategy, Digital Business Strategies in Blockchain Ecosystems, Bank 4.0-Banking Everyhere, Never at a Bank”