Ergonomi Perancangan Stasiun Kerja Nguwad Trompong Gamelan Bali
Жовтень 12, 2023
I. Ketut Gde Juli Suarbawa, M. Yusuf

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads
Ergonomi Perancangan Stasiun Kerja Nguwad Trompong Gamelan Bali Image
Abstract

Trompang dibuat dengan meleburkan kombinasi logam tembaga dan logam timah putih perbandingan 3:1. Proses pembuatan trompong dimulai dengan membuat cetakan dari peleburan campuran tembaga dengan timah putih yang berbentuk seperti lempengan bulat yang dikenal dengan laklakan. bahan baku laklakan ini selanjutkan ditempa dan dibentuk (di Bali disebut Nguwad) hingga menjadi benda trompong. Proses nguwad ini paling sulit untuk dikerjakan karena dilakukan di Perapian nyala api sehingga menghasilkan panas dan debu yang bisa memapar para pengrajin saat melakukan pekerjaannya. Postur kerja atau sikap kerja perajin selama proses nguwad ini belum ergonomis (postur kerja membungkuk lebih dari 15o) akibat stasiun kerja yang tidak ergonomis, penggunaan perapen dengan nyala api terbuka menimbulkan paparan paans dan debu yang dapat mencemari lingkungan. Pekerjaan Nguwad ini termasuk katagori beban kerja berat disertai kondisi paparan panas radiasi dari tungku pembakaran yang beresiko meningkatkan keluhan subyektif seperti peningkatan nadi kerja, kelelahan dan keluhan pada otos skeletal.
Perbaikan stasiun kerja perapen ini dirancang secara ergonomis dengan memperhatikan data anthropometri, perbaikan pada tungku perapen, pemberian saluran udara panas keluar agar tidak memapar perajin, serta udara menjadi lebih bersih, perbaikan dudukan lubang kaki tukang nguwad dan tukang jepit, perbaikan lubang kaki tukang Nguwad dan lainya. Perbaikan yang dilakukan dengan mempertimbangkan semua faktor yang berpengaruh terdapat capaian kinerja.

Full text
Show more arrow
 

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads