Kinerja Baznas dalam Pembangunan dan Model Pemberdayaan Masyarakat
Листопад 3, 2023
Samsi Samsi, Erwinda S. Anafih

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads
Kinerja Baznas dalam Pembangunan dan Model Pemberdayaan Masyarakat Image
Abstract

Problem kemiskinan sampai saat ini belum juga menemukan solusi yang tepat bagi tatanan pemerintah nasional maupun internasional. Membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di samping dengan peningkatan ekonomi, juga perlu didukung oleh pembangunan bidang kesehatan masyarakat agar kegiatan ekonomi berjalan seiring dengan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Buku ini menyajikan beberapa pokok bahasan diantaranya perilaku sosial masyarakat, kebijakan pengentasan kemiskinan, program pemberdayaan masyarakat, dan model “kerja bareng” dalam program jambanisasi, dengan mendasari pelaksanaan penelitian pada Kinerja BAZNAS Kabupaten Karanganyar provinsi Jawa Tengah.
Melalui beberapa pokok bahasan tersebut maka dalam buku ini menganalisis tentang kinerja BAZNAS dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Karanganyar, sehingga pada buku ini diungkap beberapa hal tentang; Pertama, Dalam hal konsep efektivitas kebijakan pemerintah dan pendekatan pemberdayaan, yang dilakukan secara konsisten dengan prinsip-prinsip dan proses pemberdayaan serta kemampuan memanfaatkan dana Zakat Infak dan Sodaqoh (ZIS) yang dihimpun BAZNAS dan dana CSR BANK JATENG maupun swadaya Mustahiq, guna membantu program jambanisasi maka kebijakan Pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam program jambansasi ini berjalan efektif. Atas komitmen dan kemitraan tersebut maka Kabupaten Karanganyar mendapatkan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berkelanjutan sebagai Kabupaten terbaik peringkat 3 nasional tahun 2018. Kedua, Melalui konsep efektivitas dan melalui pendekatan pemberdayaan serta kemampuan BAZNAS dalam Menggerakkan potensi zakat dari para muzakki, Kinerja BAZNAS dalam program jambanisasi mampu mendorong perubahan sikap perilaku masyarakat Kabupaten Karanganyar untuk Stop BABS. Ketiga, Melalui pengamatan yang dilakukan penulis dengan pendekatan konsep perubahan sikap dan pemberdayaan masyarakat, menunjukan hasil bahwa prinsip dan proses pemberdayaan dalam program jambanisasi berjalan dan dapat diterima masyarakat penerima manfaat dalam pembangunan. Keempat, Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tingkat kesadaran partisipasi di perkotaan sejumlah 15 Kelurahan lebih tinggi, yaitu mampu membuat jamban keluarga secara mandiri/swadaya sebesar 76% atau sebanyak 2.229. Sedang di wilayah pedesaan sejumlah 162 Desa, tingkat partisipasi menunjukan hasil lebih rendah dan mampu menyediakan sarana jamban keluarga secara mandiri sebesar 47% atau sebanyak 6.763 jamban keluarga. Kelima, Pada penerapan model pemberdayaan melalui kinerja BAZNAS, disamping berhasil membangun partisipasi dan menggerakan potensi dana umat melalui pengumpulan ZIS untuk disalurkan pada program jambansasi dengan menggandeng potensi CSR BANK JATENG dan keterlibatan para stakeholder dengan model dan prinsip pemberdayaan masyarakat, Kabupaten Karanganyar mampu membangun dan mewujudkan masyarakat Kabupaten Karanganyar yang sehat dan meningkat kesejahtaraanya.
Dalam proses pembangunan bangsa, maka menggali potensi ZIS juga pelibatan CSR sebagai model pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan nilai modal sosial dan kearifan lokal seperti model kerja bareng dan komitmen pimpinan lokal berbalut kinerja BAZNAS sebagai pengelola dana ZIS masih sangat relevan dikembangkan pada saat ini guna membantu memperccepat pembangunan dan program kerja pemerintah.
Penulis menyadari bahwa buku ini belum mendeskripsikan secara rinci kronologisnya, baik dari aspek teori dan metode penulisan, namun penulis berharap melalui buku ini dapat menjadi inspirasi bagi pembaca untuk berbuat dan bertindak nyata dengan pijakan berfikir global. Bagi pengambil kebijakan sekiranya buku ini juga bisa menjadi bahan pertimbangan didalam pengambilan keputusan untuk membangun sebuah kemandirian bangsa yang lebih komperhensif, penulis berharap buku ini tidak hanya dibaca oleh para mahasiswa, tetapi juga penting dibaca bagi para peneliti, dosen, pengelola dana ZIS dan pengambil kebijakan pembangunan.

Full text
Show more arrow
 
More from this repository
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia Image
Kewirausahaan UMKM di Era Digital
Kewirausahaan UMKM di Era Digital Image
🧐  Browse all from this repository

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads