Psikologi agama merupakan terapi ilmiah jiwa berdasarkan agama. Kehidupan manusia tidak terlepas dari pengaruh jiwa. Perilaku adalah satu-satunya indikator untuk memahami gejala jiwa. Pertumbuhan dan perkembangan manusia berbeda-beda. Perbedaan ini terus mengalami perubahan yang diakibatkan oleh siklus pemahaman jiwa terhadap fakta yang memberi cara pandang baru kepada jiwa. Baik dan buruk perilaku manusia merupakan komunikasi alami antara jiwa dan fakta. Jiwa dapat mengelola fakta dan sebaliknya. Fakta dapat dijadikan referensi oleh jiwa untuk menetukan arah perilaku lain dari fakta lama.
Agama menjadi sandaran manusia untuk melihat interaksi antara hakikat jiwa, fakta, dan perilaku jiwa yang disebabkan karena siklus kehidupan. Psikologi agama merupakan sumber pengetahuan manusia untuk mengetahui gejala dan perilaku jiwa berdasarkan agama. Nilai dan norma agama menjadi penyeimbang yang konsisiten dalam memahami interaksi jiwa dan fakta kehidupan. Perilaku buruk dan baik manusia merupakan aktivitas jiwa dalam mendorong akal dan tubuh manusia menentukan pilihannya. Kekecewaan, kesetiaan, keraguan, dan kebencian merupakan produk yang dianalisis oleh jiwa. Agama adalah sumber yang mampu memberi sentuhan jiwa pada tingkat tinggi tentang nilai dan norma psikologi manusia.