Masalah yang sering muncul pada anak dengan penyakit ISPA diantaranya yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif atau pernafasan yang terganggu akibat adanya penumpukan sekret yang mengganggu pertukaran gas sehingga anak mengalami penurunan nafsu makan, anak mudah lelah, mengalami kurang gizi, dan dapat mengalami penurunan gas baik oksigen maupun karbondioksida yang dapat mengakibatkan anak mengalami sesak nafas, suara nafas tidak teratur, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Perawat diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan untuk mengidentifikasi masalah keperawatan mulai dari pengkajian masalah fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Penanganan yang dapat dilakukan pada pasien dengan infeki saluran pernafasan yaitu dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi non farmakologi atau terapi tanpa menggunakan obat-obatan dapat menyembuhkan gejala awal pada ISPA seperti memperbanyak istirahat, mengkonsumsi makanan sup ayam, banyak mengkonsumsi air putih, mengatur suhu udara diruangan dan pemberian terapi inhalasi.

Upaya terapi inhalasi ini dapat dilakukan untuk mengatasi masalah jalan nafas. Tindakan ini dilakukan untuk membuat pernafasan menjadi lebih lega, sekret lebih encer, dan mudah untuk dikeluarkan anak. Inhalasi sederhana, yaitu memberikan obat dengan cara dihirup dalam bentuk uap Peppermint Oil ke dalam saluran pernafasan yang dilakukan dengan bahan dan cara yang sederhana serta dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga. Keuntungan terapi inhalasi sederhana diantaranya mudah dilakukan dan biaya lebih terjangkau.