Semakin meningkatnya kasus COVID-19 masyarakat berupaya untuk melakukan upaya preventif atau pencegahan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk pencegahan COVID-19 adalah dengan memenfaatkan obat tradisional salah satunya minyak kayu putih merupakan salah satu minyak atsiri yang diperoleh dari hasil penyulingan daun kayu putih. Minyak kayu putih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dalam menjaga kesehatan maupun untuk pengobatan gangguan pada kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang minyak kayu putih (Eucalyptus Oil) di masa pandemi COVID-19 di kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan data yaitu teknik purposive sampling melalui kuesioner online. Sampel dalam penelitian ini yaitu masyarakat kota pekanbaru yang me- menuhi kriteria inklusi dengan jumlah 100 responden. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku.