Sulawesi Tenggara merupakan provinsi kepulauan urutan ke tujuh di Indonesia dengan jumlah pulau sebanyak 590 buah (https://databoks.katadata.co.id). Dengan mengacu pada pengertian pulau, maka tidak lepas dari laut dengan yang mengelilinginya dengan luas 74,5 % atau 110.000 km2 dari total wilayahnya (https://www.sultraprov.go.id/). Salah satu sumber daya alam laut yang menarik tetapi belum banyak dipelajari dan dimanfaatkan adalah karang lunak atau soft coral. Karang lunak merupakan salah satu anggota Cnidaria yang berperan dalam pembentukan terumbu karang. Wanda dkk. (2018) melaporkan bahwa keanekaragaman dan kepadatan karang lunak di Perairan Waworaha Kecamatan Soropia dengan Luas area pemantauan 700 m², dengan spesifikasi panjang 70 m dan lebar 10 m. Jenis karang lunak yang ditemukan berjumlah 8 jenis, yaitu Lobophytum crassum, Sarcophyton glaucum, Sinulariaflexibilis, Sinularia leptoclados, Lemnalia flava,Dendronephthya hemprichii, Litophyton, dan Capnella fungiforms kukenthal. Dengan luas lautan 110.000 km2, maka kekayaan karang lunak baik jumlah maupun jenisnya akan sangat melimpah. Hal ini merupakan bahan kajian dalam dunia farmasi untuk menemukan bahan obat baru untuk penyakit tertentu, sehingga nilai manfaat karang lunak menjadi lebih luas.