Multispektrum Pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia
April 29, 2024
Mochammad Isa Anshori, Gozali Gozali, Zaenal Mutakin, Andi Paerah, Mardatillah Mardatillah + 4 penulis lainnya

Metrik

  • Eye Icon 22 views
  • Download Icon 0 kali diunduh
Metrics Icon 22 views  //  0 kali diunduh
Multispektrum Pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia Image
Abstrak

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia dihadapkan pada tantangan era VUCA yang menuntut strategi implementasi yang responsif. Diperlukan strategi fleksibel, inovatif, dan adaptif untuk menghadapi perubahan yang tidak pasti dan kompleks.
Pendekatan multi prespektum dalam pengembangan SDM menekankan aspek teknis, psikologis, emosional, dan sosial. Hal ini memperkuat tidak hanya keterampilan teknis, tetapi juga kecerdasan emosional dan kemampuan sosial individu.
Pengembangan SDM melalui belajar mandiri menjadi kunci dalam mempersiapkan individu untuk peran legislatif yang kompeten. Hal ini mencakup peningkatan pemahaman politik, hukum, dan kemampuan berpikir kritis dalam merumuskan kebijakan efektif.
Langkah-langkah konkret diperlukan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia dengan cepat, termasuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas dan pelatihan keterampilan, serta memperkuat kerjasama antara sektor pendidikan, pemerintah, dan industri.
Pengembangan diri menjadi kunci dalam pengembangan SDM, mendorong budaya pembelajaran sepanjang hayat dan memberikan otonomi kepada individu untuk mengelola perkembangan karir mereka sendiri.
Pemberdayaan masyarakat melalui akses terhadap pendidikan dan pelatihan, serta inisiatif pengembangan ekonomi berbasis masyarakat, juga penting dalam pengembangan SDM yang holistik.
Penggunaan teknologi digital menjadi kunci dalam pengembangan SDM di bidang kesehatan, termasuk penerapan sistem informasi kesehatan dan pengembangan aplikasi kesehatan berbasis teknologi.
Pengembangan SDM juga mencakup pendorong kewirausahaan di dalam organisasi, melalui pengembangan budaya inovasi dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan ide-ide baru.
Perbedaan persepsi terhadap Resonant Leadership dan Servant Leadership antara berbagai generasi menyoroti pentingnya pemahaman yang mendalam dalam konteks intergenerasional. Baby Boomers cenderung menerima Servant Leadership, sementara Millennials lebih tertarik pada Resonant Leadership. Generasi Z mungkin lebih terbuka terhadap inovasi teknologi dalam kepemimpinan.

Teks lengkap
Show more arrow
 

Metrik

  • Eye Icon 22 views
  • Download Icon 0 kali diunduh
Metrics Icon 22 views  //  0 kali diunduh