Mata pelajaran ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang beranekaragam sesuai dengan sumber daya yang ada. Kegiatan ekonomi secara umum terdiri dari tiga kegiatan yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Mata pelajaran ekonomi termasuk dalam rumpun Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Pada tingkat pendidikan menengah atas, mata pelajaran ekonomi diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri. Mewujudkan pembelajaran ekonomi yang optimal diperlukan fasilitas penunjang pembelajaran yang menarik sehingga dapat menungkatkan mutu pembelajaran.
Teori belajar konstruktivistik membuat peserta didik membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif berdasarkan pengalaman. Dalam teori ini, penekanan diberikan kepada peserta didik lebih dari pada guru. Hal ini karena peserta didiklah yang berinteraksi dengan bahan, peristiwa serta memperoleh kepahaman tentang bahan dan peristiwa tersebut karena belajar adalah penyusunan pengetahuan dari pengalaman konkrit, aktivitas kolaboratif, dan refleksi serta interpretasi. Penyajian isi menekankan pada penggunaan pengetahuan secara bermakna mengikuti urutan dari keseluruhan bagian. Pembelajaran lebih banyak diarahkan untuk menjawab pertanyaan atau pandangan si peserta didik. Aktivitas belajar lebih banyak didasarkan pada data primer dan materi dengan penekanan pada keterampilan berpikir kritis.
Pengembangan Buku Ajar berbasis konstruktivistik dalam pembelajaran ekonomi di SMA, bertujuan mengarahkan peserta didik dalam penyusunan pengetahuan dari pengalaman nyata, aktivitas kolaboratif, refleksi serta interpretasi konsep ekonomi yang dipelajari, sehingga pengetahuan yang diperoleh lebih bermakna dan mendalam. Kebutuhan Buku Ajar berbasis pendekatan konstruktivistik sangat diperlukan dalam pembelajaran ekonomi di SMA.