Rabies adalah virus mematikan yang paling sering disebarkan melalui gigitan hewan rabies, yang disebabkan oleh virus neurotropik dalam famili Rhabdoviridae, genus Lyssavirus, yang paling sering disebarkan melalui gigitan hewan rabies. Puluhan juta potensi paparan manusia dan puluhan ribu kematian akibat rabies terjadi setiap tahun. Cara penularan rabies melalui gigitan dan non gigitan (goresan cakaran atau jilatan pada kulit terbuka/mukosa) oleh hewan yang terinfeksi virus rabies. Virus rabies tidak dapat masuk melalui kulit yang utuh. Setelah masuk virus akan menetap selama 2 minggu dan melakukan replikasi di jaringan otot sekitar luka gigitan. Kemudian virus akan berjalan menuju susunan saraf pusat melalui saraf perifer tanpa ada gejala klinis. Setelah mencapai otak, virus akan melakukan replikasi secara cepat dan menyebar luas ke seluruh sel-sel saraf otak/neuron terutama sel-sel sistem limbik, hipotalamus dan batang otak.
Rabies bersifat fatal baik kepada hewan maupun manusia, sampai saat ini belum ada pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan rabies namun penyakit ini dapat dicegah melalui penanganan kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) sedini mungkin. Siapa pun yang berpotensi terpapar rabies harus mencari perawatan medis; Meski tidak semua orang yang terkena rabies menjadi sakit, hampir semua orang yang terkena rabies meninggal dunia. Virus rabies mudah mati oleh sinar matahari dan sinar ultraviolet, pengaruh keadaan asam dan basa, zat pelarut lemak, misalnya air sabun. Oleh karena itu sangat penting melakukan pencucian luka dengan menggunakan sabun selama 15 menit sesegera mungkin setelah gigitan untuk membunuh virus rabies yang berada di sekitar luka gigitan, lalu pergi ke layanakan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut seperti akan mendapatkan pemberian vaksin dan serum anti rabies. Pemberian serum anti rabies terutama untuk luka risiko tinggi atau luka kategori III yang disebabkan oleh hewan yang terindikasi tinggi rabies. Tujuan pemberian serum anti rabies adalah untuk memberikan kekebalan pasif dalam 7 hari pertama dimana pada masa itu belum terbentuk imunitas terhadap virus rabies.