Sistem Agro Bisnis Rimpang: Nilai Tambah Tanaman Biofarmaka
Janeiro 8, 2024
Zulkarnain Zulkarnain, Maryati Maryati, Adie Syaputra

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads
Sistem Agro Bisnis Rimpang: Nilai Tambah Tanaman Biofarmaka Image
Abstract

Perubahan paradigma pelayanan kesehatan yang menekankan upaya promotif dan preventif dengan memberdayakan masyarakat. Dalam mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat, Kementrian Kesehatan telah mengintegrasikan Pelayana Kesehatan Tradisional (Yankestrad) ke dalam pelayanan kesehatan konvensional. Sejalan dengan pemanfaatan rimpang sebagai obat-obat trandisional. Budaya kembali ke alam (back to nature) menyebabkan pengobatan berbasis tanaman obat mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tanaman obat merupakan tanaman dengan memiliki khasiat yang bersumber dari akar, daun, bunga, biji, buah dan kulit kayu. Pasca Covid-19, masyarakat tetap mengkonsumsi obat-obat tradisional untuk menjaga kesehatan. Untuk mengoptimalkan tanaman rimpang supaya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, maka perlu sebuah kelembagaan yang dapat mengolah tanaman rimpang tersebut menjadi produk yang siap dikonsumsi sebagai obat tradisional, kelembagaan tersebut berupa Kelompok Wanita Tani (KWT). Keterampilan KWT dalam mengelola Sistem Agro Bisnis Rimpang (Pendekatan Nilai Tambah Biofarmaka) harus dilakukan dengan baik mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya farming, panen dan pasca panen, serta pemasaran hasil produk. Buku ini menguraikan lima Bab seperti gambaran umum biofarmaka budidaya forming rimpang, panen dan pasca panen, nilai ekonomi rimpang, dan produk olahan rimpang jahe.

Full text
Show more arrow
 
More from this repository
Ilmu Material Kedokteran Gigi
Ilmu Material Kedokteran Gigi Image
Jaringan Komputer
Jaringan Komputer Image
🧐  Browse all from this repository

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads