Ancaman kerusakan lingkungan adalah masalah yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Dengan populasi sekitar 270 juta jiwa, volume limbah menjadi masalah serius yang berdampak pada kesehatan, kerusakan ekosistem, dan sektor ekonomi. Solusi cerdas untuk mengatasi masalah lingkungan adalah melibatkan partisipasi masyarakat.

Di Papua, terutama di daerah terpencil, ada masalah literasi yang disebabkan oleh tingkat buta huruf yang tinggi dan tingkat kemiskinan yang tinggi. Untuk mengatasinya, berbagai pendekatan telah digunakan, termasuk etnopedagogi dan program-program yang mengintegrasikan budaya lokal dalam pembelajaran. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan membaca anak-anak Papua dengan menggunakan cerita dan konten pembelajaran yang sesuai dengan budaya dan kehidupan masyarakat setempat.

Program pemberdayaan merupakan pendekatan yang efektif dalam program pembangunan saat ini. Fokus hanya pada pembangunan infrastruktur fisik tidak cukup dalam menghadapi perubahan dinamis masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan pemberdayaan menjadi tren dalam membangun masyarakat. Bening Saguling Foundation terlibat dalam program pemberdayaan di Desa Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, terutama di Daerah Aliran Sungai Citarum. Dengan pengorganisasian yang baik, program pemberdayaan ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut serta berkontribusi pada perekonomian dan kehidupan masyarakat di 13 Kabupaten dan Kota sekitarnya.

Model evaluasi pemberdayaan digunakan, di mana peserta program melakukan evaluasi sendiri dengan bantuan evaluator. Pendekatan ini melibatkan kerjasama kelompok dan mendorong pemberdayaan individu. Evaluasi ini demokratis dengan partisipasi aktif dan diskusi masalah yang relevan.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah lembaga pendidikan nonformal yang berperan dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat. Dalam mengukur keberhasilan dan dampak program-program PKBM, penggunaan model pengukuran pentahelix telah diterapkan. Model pengukuran pentahelix melibatkan lima stakeholder utama, yaitu pemerintah, bisnis, akademisi, masyarakat, dan media.

Edukasi keluarga menjadi kunci untuk memahami pengobatan TB dan penyebaran penyakit secara visual. Melalui edukasi kelompok, pemahaman dapat ditingkatkan dan berbagi pengalaman dalam mengatasi masalah pengobatan dapat memberikan kontribusi dalam mencegah penyebaran yang lebih luas, sehingga kontrol TB dapat tercapai.