Sumber daya manusia memiliki posisi sentral dalam pembangunan, yakni menempatkan manusia sebagai resource pembangunan dengan kemampuan yang dimiliki. Manajemen sumber daya manusia timbul sebagai masalah pada tahun 1960-an yang sebelumnya didominasi oleh manajemen personalia. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang pada manajemen umum dengan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian.
Pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi sangatlah penting untuk dilaksanakan sehingga meningkatkan kinerja maupun etos kerja karyawan, pengembangan dilakukan secara komprensif akan meningkatkan kinerja pada karyawan disuatu perusahaan. Tujuan dari pengembangan SDM yakni menciptakan karyawan yang memiliki kinerja baik dengan meningkatkan kemampuan mereka, pengembangan SDM ini penting dalam merubah SDM yang dimilki perusahaan.
Manajemen SDM menurut Notoatmodjo dalam buku R. Sabrina yakni sebuah teknik yang digunakan terhadap upaya untuk menentukan perencanaa, pengorganisasian, pengarahan, serta pengawasan segala aktivitas yang melibatkan Sumber daya manusia, karyawan, maupun tenaga kerjalainnya agar dapat mencapai tujuan dari perusahaan. Manajemen SDM yakni sebuah bentuk penggunaan untuk mengembangkan penilaian, pemberian balas jasa serta pengelolaan pekerja pada sebuah perusahaan, Manajemen ini dapat melibatkan seluruh keputusan hingga praktik manajemen yang memiliki peran untuk mempengaruhi sumber daya manusia pada pekerja di sebuah perusahaan.
Manajemen sumber daya menusia memiliki tujuan yakni untuk meningkatkan kontribusi sumber daya manusia (karyawan) pada perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan maupun produktivitas dari organisasi yang bersangkutan.