Kepuasan pernikahan merupakan salah satu bagian dari siklus hidup keluarga yang memiliki tahapan tugas perkembangan keluarga yang harus dipenuhi untuk mencapai tahapan perkembangan selanjutnya. Manfaat yang diperoleh ketika mencapai kepuasan dalam pernikahan antara lain (a) dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik, sehingga pasangan yang puas dengan pernikahan memiliki tingkat kesehatan mental dan fisik yang lebih baik (b) menumbuhkan sebuah komitmen dalam kehidupan berumah tangga.
Mengingat pentingnya membangun keluarga yang harmonis, pasangan calon pengantin perlu mempersiapkan pernikahan dengan matang dan maksimal. Oleh karena itu, setiap pasangan perlu mengikuti pendampingan, baik dalam bentuk kursus, bimbingan maupun konseling. Melalui bimbingan dan konseling pernikahan, konseling masyarakat, dan konseling keluarga setiap pasangan diharapkan juga mengetahui risiko yang akan mereka hadapi nantinya dalam pernikahan. Tindakan ini perlu dilakukan untuk mencapai pernikahan yang bahagia.
Buku Kepuasan Pernikahan memberikan gambaran kepada kita berkenaan dengan kesiapan menikah, kepuasan dan ketidakpuasan dalam pernikahan, konflik dan kekerasan dalam rumah tangga. Buku ini juga memberikan intervensi konseling untuk mengatasi kekerasan dalam rumahtangga dan membantu meningkatkan kepuasan pernikahan serta peran konselor dalam kehidupan rumah tangga.