Manajemen farmasi yang efektif memerlukan lebih banyak tugas daripada yang biasanya dilakukan apoteker, yaitu mendistribusikan obat, memberikan konseling kepada pasien, dan memantau rejimen pasien. Namun, keterampilan dan kemampuan juga diperlukan untuk mengelola sumber daya manusia, inventaris, dan berbagai urusan administratif secara efektif, termasuk dokumentasi pengobatan, keuangan, dan fasilitas, sehingga menjadikan pekerjaan seorang farmasi menjadi lebih berat. Manajemen pengobatan memerlukan kemampuan mengelola inventaris, memberikan alternatif, kemampuan menganggarkan dana, dan yang terpenting, menjamin keselamatan pasien dan optimalisasi pengobatan.
Buku “Manajemen Farmasi” mengulas tentang pengelolaan sediaan farmasi yang efektif dan efisien serta mengatur sumber daya manusia demi menunjang keberhasilan dalam menghadapi lingkungan yang terus berubah. Sehingga dapat memberikan pelayanan kefarmasian yang optimal di semua fasilitas kefarmasian dimulai dari aktivitas perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pelayanan, keuangan dan administrasi.
Buku manajemen farmasi yang berada ditangan pembaca ini terdiri dari 11 bab,yaitu:
Bab 1 Ruang lingkup Manajemen Farmasi
Bab 2 Pengelolaan Obat Publik
Bab 3 Perencanaan Dan Pengadaan Obat )
Bab 4 Pencatatan, Pelaporan dan Supervisi
Bab 5 Evaluasi Kebutuhan Obat Serta Anggaran
Bab 6 Pelayanan Resep Dokter
Bab 7 Pelayanan Informasi Obat
Bab 8 Pelayanan Kefarmasian Residential
Bab 9 Strategi Pengembangan
Bab 10 Manajemen Farmasi Pada Rumah Sakit, Puskesmas, Balai Pengobatan Dan Klinik
Bab 11 Sistem Perencanaan Perbekalan Sediaan Dan Alat Kesehatan