Stroke merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan, ketergantungan dan kecacatan pada pasien serta memerlukan waktu yang cukup lama untuk proses pemulihannya, sehingga keluarga memegang peranan penting dalam melanjutkan penanganan pasien pascastroke di rumah. Saat ini dalam penanganan pasien pascastroke banyak keluarga yang tidak tahu, tidak mau dan tidak mampu melaksanakannya secara mandiri dan akhirnya menggunakan layanan homecare oleh petugas kesehatan. Tetapi layanan ini memerlukan biaya yang cukup besar dan membebani keluarga sehingga sebagian besar tidak melanjutkannya kemudian melakukan penanganan kepada pasien dengan apa adanya tanpa didasari oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan yang cukup. Akibatnya banyak pasien yang mengalami keterlambatan pemulihan bahkan mengalami komplikasi. Oleh karena itu keluarga perlu diberikan edukasi dengan menggunakan pembelajaran yang memungkinkan keluarga dapat berpartisipasi aktif dalam proses pelaksanaannya. Model layanan homecare berbasis pembelajaran partisipatif memengaruhi peningkatan kemampuan keluarga pada aspek pengetahuan, sikap kemandirian, dan aspek keterampilan dalam melaksanakan tugas Kesehatan menangani pasien pascastroke di rumah. Model ini dapat diimplementasikan oleh tenaga Kesehatan sebagai salah satu cara mengedukasi keluarga yang efektif agar tercapai kemandirian dalam menangani pasien pascastroke di rumah dan perlu dikembangkan secara terus berbagai model hasil kombinasi dan kolaborasi antara ilmu Pendidikan Masyarakat dengan ilmu Kesehatan sebagai salah satu alternatif solusi dalam memecahkan masalah Kesehatan di Masyarakat.