Cerebral palsy adalah suatu keadaan penurunan fungsi motorik yang terjadi saat awal kehidupan. Defisit ini dapat mempengaruhi satu atau lebih bagian–bagian dari sistem syaraf yang akan mengakibatkan berbagai gejala. Gangguan tersebut akan menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam berjalan, mempertahankan posisi tubuh tetap stabil dan kesulitan dalam aktivitas sehari-hari seperti toileting, makan dan berpakaian.
Secara umum, cerebral palsy menyebabkan gangguan perkembangan, khususnya perkembangan motorik dan kognitif. Namun, kondisi ini juga bisa menyebabkan berbagai masalah lainnya seperti refleks abnormal, kekakuan tungkai dan badan, postur abnormal, gerakan tak terkendali, berjalan tidak stabil, atau beberapa kombinasi. Anak dengan cerebral palsy dapat memiliki masalah menelan dan umumnya memiliki ketidakseimbangan otot mata, di mana mata tidak fokus pada objek yang sama. Efek cerebral palsy pada kemampuan fungsional sangat bervariasi. Penderita atau anak bisa mengalami intelektual normal, tetapi ada juga yang sampai memiliki cacat intelektual. Gangguan seperti epilepsi, kebutaan atau tuli juga bisa dialami oleh bayi atau anak cerebral palsy.
Perlu pemahaman bagi perawat atau tenaga kesehatan lainnya terkait anak dengan cerebral palsy ini agar mempunyai kemampuan dalam menghadapi keluarga yang mempunyai anak dengan cerebral palsy.