Buku Ajar Bimbingan Konseling pada Pendidikan Anak Usia Dini
Вересень 27, 2023
Muhammad Azka Maulana

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads
Buku Ajar Bimbingan Konseling pada Pendidikan Anak Usia Dini Image
Abstract

Pada awal tahun 2023, Indonesia digemparkan dengan kasus pelecehan anak usia dini di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Korbannya berusia 5 tahun, masih duduk di bangku TK sedangkan pelaku 3 bocah kelas 3 SD berusia 8 tahun. Nahasnya lagi, para pelaku telah melakukan tindakan asusila tersebut sejak tahun 2022. Data Nasional lebih mengerikan, dihimpun dari laman SIMFONI-PPA, hingga tahun 2023 sudah 1.422 anak Indonesia berusia 0-5 tahun yang pernah mengalami kekerasan baik psikis, fisik dan seksual.
Data-data tersebut hendaklah menjadi pembelajaran bagi para pemangku kepentingan, baik itu pemerintah, satuan lembaga pendidikan Anak Usia Dini, Organisasi Kemasyarakatan, dan Orangtua. Bagi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), ada suatu proses yang belum optimal berjalan, dapat dikatakan Upaya Bimbingan Konseling di Sekolah masih belum serius dilakukan di lembaga PAUD. Terlepas dari segudang permasalahan PAUD yang belum terselesaikan, seperti kesejahteraan guru, sarana dan prasarana yg masih belum layak, serta kompetensi guru, hendaknya Satuan PAUD terus berbenah agar lebih profesional, pun dalam pengembangan layanan bimbingan konseling di sekolah. Keberadaan lembaga PAUD yang menjamur di tengah masyarakat harus dibarengi dengan keinginan pengelola sekolah untuk terus berbenah.
Buku ini disusun sebagai buku ajar mata kuliah bimbingan konseling pada pendidikan anak usia dini. Meskipun dirancang untuk keperluan akademis perkuliahan, namun tulisan dalam buku ini juga praktis, dan strategis sebagai bekal praktisi PAUD untuk mengembangkan layanan bimbingan konseling di satun PAUD. Dengan meningkatkan layanan bimbingan konseling pada Pendidikan Anak Usia Dini secara prima dan profesional, diharapkan permasalahan yang dihadapi anak-anak di Indonesia akan menurun drastis, bahkan hinggal angka Zero, ini semua menjadi tanggung jawab seluruh elemen bangsa, khususnya para pemangku kebijakan untuk terus mengembangkan dan mengevaluasi sebuah sistim yang ramah bagi anak.

Full text
Show more arrow
 

Metrics

  • Eye Icon 0 views
  • Download Icon 0 downloads
Metrics Icon 0 views  //  0 downloads