Desa merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan rendah yang umumnya memiliki pesona dan daya tarik tersendiri dari segi lingkungannya. Hal ini dikarenakan pada umumnya desa masih memiliki keaslian alam, sehingga lingkungannya sangat berbeda dengan perkotaan. Namun, dalam masyarakat pedesaan seringkali menghadapi tantangan perekonomian, seperti kurangnya lapangan pekerjaan yang mengakibatkan banyaknya warga desa melakukan migrasi ke perkotaan. Untuk mengatasi masalah tersebut, pengembangan pariwisata desa dapat menjadi salah satu solusi karena memiliki potensi yang luar biasa bagi desa-desa. Pariwisata dapat meningkatkan pendapatan, melestarikan budaya, dan meningkatkan kualitas hidup penduduk desa.
Untuk mewujudkan desa pariwisata, tentu dimulai dari perencanaan yang matang serta penerapan dari perencanaan tersebut. Penerapan dari perencanaan seperti pengembangan infrastruktur dan fasilitas dalam konteks pariwisata perlu dilakukan pada langkah awal karena infrastruktur dasar dianggap sebagai fondasi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata desa yang berkelanjutan. Setelah itu, barulah masyarakat perlu menyusun bagaimana cara untuk melakukan promosi agar wisatawan tertarik untuk mengunjungi desa tersebut. Promosi dapat dilakukan dengan memanfaatkan media sosial, konten multimedia yang menarik, dan kolaborasi dengan influencer dan agen perjalanan untuk memaksimalkan promosi. Selain itu, desa perlu melestarikan budaya lokal yang merupakan salah satu daya tarik bagi pengunjung. Pelestarian budaya lokal bukan hanya tentang melestarikan tradisi dan warisan budaya, tetapi juga tentang mempertahankan keaslian dan menghormati identitas desa. Hal ini juga dapat memberikan pendapatan tambahan melalui kegiatan budaya dan memandang warisan budaya sebagai aset yang berharga.