Perpustakaan merupakan jantungnya sekolah karena perpustakaan sangat dibutuhkan bagi sekolah untuk keberlangsungan proses Pendidikan. Adanya perpustakaan dapat mempermudah peserta didik untuk mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan dalam pemenuhan tugas sekolah maupun peningkatan pengetahuan peserta didik. Namun, kondisi perpustakaan sekolah saat pandemi covid 19 dapat dikatakan “hidup segan, matipun tak mau” artinya banyak perpustakaan sekolah pada saat itu kurang menjalankan fungsi-fungsi perpustakaan sebagaimana mestinya. Perpustakaan yang seharusnya dapat dikelola dengan baik terlihat tidak dapat dikelola secara professional. Disisi lain kondisi perpustakaan juga memprihatinkan karena kurangnya sarana dan prasarana yang terdapat pada perpustakaan serta minimnya pustakawan yang sesuai dengan bidang keahliannya. Kondisi tersebut menyadarkan kita bahwa perpustakaan membutuhkan bantuan dan dukungan baik materi maupun immaterial dari berbagai pihak dalam melakukan inovasi dan perbaikan pengelolaan. Adapun inovasi dan perbaikan pengelolaan perpustakaan melalui penataan manajemen perpustakaan yang lebih professional salah satunya dengan menerapkan manajemen perpustakaan berbasis SLiMS guna menghidupakan kembali ruh perpustakaan yang menyediakan berbagai macam informasi agar dapat diakses dimanapun, kapanpun. Namun, penerapan penataan manajemen perpustakaan perlu juga didukung dengan kegiatan pemasaran perpustakaan yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan web perpustakaan maupun media sosial.
Buku manajemen perpustakaan pasca pandemic ini juga menjelaskan contoh-contoh manajemen perpustakaan dibeberapa Madrasah Aliyah yang sudah menerapkan SLiMS dan mengimplementasikan manajemen pemasaran perpustakaan.
Terbitnya buku ini diharapkan dapat memberikan tambahan khazanah keilmuan bagi pustakawan dalam pengelolaan perpustakaan berbasis SLiMS dengan dibarengi kegiatan pemasaran perpustakaan.